5 Hal Tentang PPG Prajabatan
Saat itu aku menjalani PPG Prajabatan selama 1 tahun berasrama. Iya, full berasrama. Dimana hidup di asramanya pun full ditanggung oleh pemerintah. PPG Prajabatan kami saat itu adalah satu paket dengan program SM3T itu tadi. Setelah mengabdi di pelosok Papua, kami kembali ke kota tujuan kampus yang dipilihkan oleh pemerintah sesuai dengan program studi masing-masing.
Syukurnya aku kembali ke program studi pendidikan kimia Universitas Riau. Asrama kami saat itu ada di jalan lobak, Simpang Ardath.
Bagaimana Seleksi PPG Prajabatan?
Tentunya ini beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan ya. Jadi PPG Prajabatan itu ada waktu rekrutment nya. Biasanya untuk freshgraduate. Silakan cek sendiri di website nya ya. Kalau kami dulu itu PPG SM3T namanya. Kalau sekarang udah gak ada program SM3T ya. Dulu juga ada namanya PPG SMK Kolaboratif, PPG PGSD Berasrama, dan PPG Basic Sains. Kalau sekarang cek update nya di wesbite yang sudah aku kasih di atas. PPG ini sendiri adalah untuk profesi guru. Kalau dosen lain lagi sertifikasinya. Buat yang mau jadi guru, worth it banget untuk ikut PPG Prajabatan ini.
Bagaimana Kehidupan Berasrama?
Untuk kehidupan berasrama nya ada aturan. Juga ada kegiatan pengembangan diri lainnya yang harus diikuti dan diatur oleh pengelola asrama bersama pengurus kelurahan. Kelurahan ini adalah sejenis keorganisasian di dalamnya ada rt dan rw juga untuk mengatur penghuni asrama. Makan dan lainnya juga diatur di asrama. Termasuk bus yang menjemput kami pagi sekali menuju kampus dan kemudian mengantar pulang kembali ke asrama. Kami naik bus. Hehe. Di waktu libur ada study tour nya juga kok. Tenang. Uang saku juga cukup. Enaklah pokoknya tinggal serius belajar.
Bagaimana Pelaksanaan PPG Prajabatannya?
Untuk pelaksanaan PPG nya dulu kami terbagi menjadi dua semester. Dimana semester pertama itu kerjaan kami workshop dan bikin produk pembelajaran. Hari ini bikin produk (perangkat, media, dll) lalu hari esoknya microteacing. Rasanya kenyang banget sama yang namanya bikin produk dan tampil microteaching. Semester dua nya praktik pengajaran lapangan (PPL) di sekolah mitra yang sudah ditentukan oleh kampus.
Apa Saja yang Didapatkan Selama PPG Prajabatan?
Uang kuliah udah dibayarkan langsung ya sama pemerintah. Tinggal kuliah. Fasilitas gratis lainnya yang diperoleh adalah asrama, makan, bus, kegiatan-kegiatan pengembangan diri (Kursus Mahir Dasar Pramuka, Keagamaan, Olahraga rutin dan Penampilan Seni dan kreativitas). Selain itu, kami masih dapat uang saku bulanan. Duh, jujur aku lupa berapa nominalnya saat itu. Cuman ya lumayan banyak menurutku. Cukuplah meski kamu anak rantau beda provinsi.
Bagaimana Keberlanjutan setelah PPG Prajabatan itu?
Setelah PPG tentunya kamu berhak mendapat sertifikat pendidikan alias sudah sertifikasi. Sertifikat ini dapat diuangkan hehe. Maksudnya berisi nominal yang bisa diuangkan dengan syarat-syarat di lapangan yang harus dipenuhi. Apakah itu jaminan jadi PNS? Kalau seseorang yang sudah menerima serdik dijamin langsung PNS sih aku gak bisa bilang ya. Tergantung kondisi. Miniimal serdik milikmu itu sudah merupakan jalur kunci untuk selangkah lebih maju. Aku kasih contoh ya.
Kondisi 1. Kamu memiliki serdik. Lalu ikut seleksi CPNS. Tidak punya saingan. Otomatis kamu lulus CPNS.
Kondisi 2. Kamu memiliki serdik. Di formasi tujuan itu ada saingan. Jika saingan kamu tidak punya serdik, jelas kamu adalah pemenang. Namun, jika saingan kamu memiliki serdik, otomatis ada dua orang yang berhak. Balik lagi ke perangkingan nilai kamu deh.
Semoga menjawab ya pengalaman PPG ini. Jujur dulu aku gak begitu paham gunanya PPG apa. Waktu aku ikut SM3T juga aku gak ada kepikiran nanti bisa PPG dan PNS. Di pikiranku saat itu hanyalah main dan nambah pengalaman. Berpetualang melihat keindahan negeri ini secara gratis. Semangat ya buat kamu yang sedang atau akan PPG Prajabatan. Cerita lainnya tentang PPG Prajabatan ku bisa kalian baca di tagar PPG SM3T ya.
Wahhh kerenn bgtt, sangat menginspirasi😍👍🏻
BalasHapusMakasih ya sudah mampir :)
HapusDi daerah saya, kalau guru sudah dapat PPG itu jadi rejeki yang luar biasa. Meskipun perjuangan juga berat namun karena banyak yang senasib jadi lebih mudah dijalankan
BalasHapusno pain without gain ya
HapusHooo... Baru ngeh aku... Rupanya Mbak Kavita ini alumi SM3T toh. Dulu aku sempat kepikiran ikut program ini tapi gak jadi karena nimbang2 bakal enggak dikasi jauh2. Jadi ya gitu akhirnya cuma bisa sebatas kepingin n ngiri aja dengar cerita2 kawan yang ikut SM3T ini 😁
BalasHapusiya :)
HapusSebagai orang yang bukan berasal dari bidang pendidikan, baru ini tahu proses PPG lebih dekat. Dulu tahunya program untuk jadi guru, kirain semacam pelatihan atau diklat gitu. Ternyata sampai ada asramanya juga, ya.
BalasHapusPPG Prajabatan ini prosesnya memang untuk mempersiapkan guru profesional
HapusWow pasti rasanya deg2an karena ditempatkan daerah yang jauh. Pengalaman di Papua bisa banget tuh dituliskan di blog hehe
BalasHapusSeru ya baca nya. Masa kembali seperti mahasiswa lagi. Teman2 saya jg banyak yg ikut program ini. Sbagian ada yg bgitu jauh dari kota, jadi gk pala hrs tinggal di asrama, PP hari.
BalasHapusudah pernah bikin buku tentang pengalaman di Papua sih, Mbak. Tapi next time bakal ditulis dengan sudut pandang yang berbeda karena cerita tentang Papua tak pernah habis.
HapusWah ternyata mbak alumni SM3T, pasti banyak pengalaman mbak yang penuh tantangan.
BalasHapusDulu pas sedang menjalani rasa nya ada sakit sih. Tapi sekarang berkesan.
HapusSeru ya.. tapi pasti penuh tantangan. Menarik buat disimak lengkapnya nih ceritanya
BalasHapusudah pernah nulis buku tentang pengalaman di Papua sih. Tapi next time coba ditulis dari sudut pandang berbeda karena cerita tentang Papua tak pernah habis.
HapusMenarik sekali pengalamannya. Semoga proses yg sudah dijalani dapat membentuk sosok guru yg menjadi agen perubahan di tempat mengabdi masing-masing. Dengan program dan dana besar untuk satu guru, semoga dampaknya bisa terasa 5-10 tahun ke depan.
BalasHapusaamiiin allahumma aamiiin. Sebagai alumni PPG Prajabatan 10 tahun yang lalu, ilmu dan pengalaman yang diperoleh hari itu cukup menjadi bekal untuk tetap survive menjadi guru hingga hari ini.
Hapus