Naik Sepeda Listrik di Madinah, Why Not? Ini Cara dan Tipsnya!
Madinah membawa rasa haru dan tenang. Kota suci ini seperti punya ritme sendiri—pelan, damai, tapi mengalirkan energi spiritual yang luar biasa. Jika kamu berada di Madinah, rasanya kurang pas jika tidak mencoba naik sepeda listrik di sana. Di sela waktu yang terbatas selama ziarah, aku sempat merasakan pengalaman baru: keliling sekitaran Masjid Nabawi dengan sepeda listrik!
Jujur, awalnya aku nggak
merencanakan sama sekali. Tapi saat melihat beberapa orang dengan tenangnya
menyusuri jalanan di sekitar masjid menggunakan sepeda listrik, aku langsung
berpikir: “Kenapa nggak coba juga?” Ditambah lagi waktu itu aku membawa
seorang anak kecil yang terus merengek minta diberi hadiah karena hari itu
bertepatan dengan hari kelahirannya. Dia minta hadiahnya adalah naik sepeda
keliling Masjid Nabawi. Dari pagi hingga menjelang berangkat ke Mekkah, aku masih
hiruk pikuk terkait peminjaman sepeda ini. Pasalnya adalah rekening dengan akses
internasional kosong dan lupa diisi. Sementara rekening yang ada uangnya
hanyalah rekening untuk akses dalam Indonesia. Di situ aku merasa panik.
Penyewaan Praktis, Tanpa Ribet
Ternyata, di beberapa titik
sekitar Masjid Nabawi—terutama dekat area parkir dan trotoar sekitar
hotel—tersedia sepeda listrik yang bisa disewa menggunakan aplikasi. Kebetulan
tempat sewa sepeda ini ada di bagian depan penginapan kami. Aku tinggal unduh
aplikasinya (waktu itu aku pakai Careem Bike). Berikut cara menyewa sepeda listrik
tersebut.
1. Unduh Aplikasi Careem BIKE
- Aplikasi ini tersedia di Google Play Store
dan Apple App Store.
- Pastikan kamu unduh aplikasi Careem BIKE,
bukan aplikasi utama Careem untuk ride-hailing.
2. Registrasi Akun
- Gunakan email dan nomor telepon aktif
(nomor luar negeri juga bisa, asal bisa verifikasi).
- Lengkapi data sesuai petunjuk (nama, metode
pembayaran, dll).
3. Pilih Jenis Paket
- Careem menyediakan beberapa opsi:
- Single Ride (sekitar 20 menit)
- Daily Pass
- Weekly/Monthly Pass
- Pilih sesuai kebutuhanmu. Untuk wisatawan, single
ride atau daily pass paling cocok.
4. Cari Lokasi Sepeda Terdekat
- Aplikasi akan menampilkan peta lokasi sepeda yang
tersedia.
- Biasanya banyak tersebar di sekitar Masjid
Nabawi, terutama dekat hotel-hotel besar.
5. Scan QR Code pada Sepeda
- Setelah menemukan sepeda, cukup scan QR code
yang ada di setang.
- Sepeda akan otomatis terbuka dan siap digunakan.
Hari itu aku kebetulan gak bisa
menggunakan no rekeningku karena akses rekeningku tidak internasional. Ketika pendaftaran
menggunakan rekening, pendaftaran membutuhkan kode CVV (ada di bagian kartu
atm). Aku bolak balik minta tolong ke orang dan money charger karena anak kecil
itu terus merengek. Tapi tidak ada yang bisa membantu. Sampai akhirnya ketika
sudah pasrah, ada seorang abang-abang yang baru saja memarkir sepedanya.
Aku menyapanya dan menyampaikan
maksudku yang dari tadi tidak bisa menyewa sepeda. Aku menawarkan untuk barter
uang tunai dan non tunai. Tapi beliau justru memberikan peminjaman gratis
selama akses gratis 30 menit nya saja. Beliau berpesan agar kami tidak lebih
dari 30 menit karena akan terkena biaya. Alhamdulillah nya lagi hari itu memang
sedang promo gratis pemakaian selama 30 menit. Ya rezeki anak kecil itu
pikirku. Terima kasih abang-abang yang aku lupa Namanya. Yang pasti beliau
masih muda dan berasal dari Jakarta.
Kami pun akhirnya
keliling-keliling sekitar 15 menit. Kami sudah cukup senang menggunakan sepeda
listrik tersebut meski singkat.
Keliling Ringan Tapi Berkesan
Karena waktuku nggak banyak, aku
hanya berkeliling di area sekitar Masjid Nabawi. Tapi rasanya cukup untuk
sekadar menikmati suasana Madinah dari sudut yang berbeda. Aku bisa lebih cepat
mencapai beberapa titik tanpa harus berjalan jauh, apalagi di cuaca yang cukup
panas siang itu.
Sambil mengayuh pelan. Eh,
maksudnya, sambil melaju pelan karena ini sepeda listrik, aku menikmati
pemandangan dhuha hari itu. Momen singkat, tapi menyenangkan.
Tips Buat Kamu yang Mau Coba
Juga
Kalau kamu nanti ke Madinah dan
punya waktu terbatas seperti aku, naik sepeda listrik ini bisa jadi pilihan
seru dan hemat tenaga. Ini beberapa tips dariku:
- Unduh aplikasinya sebelum keluar hotel. Ini adalah upaya hemat waktu dan bisa langsung pakai.
- Gunakan sepeda hanya di area yang diperbolehkan. Biasanya di luar pelataran utama Masjid Nabawi.
- Jangan lupa top-up saldo atau siapkan metode
pembayaran digital. Jangan sampai kejadian seperti apa yang aku alami.
- Pakai alas kaki yang nyaman dan pakaian yang
tidak terlalu longgar agar aman saat berkendara.
- Pilih waktu yang adem. Seperti pagi atau
menjelang maghrib, supaya nggak terlalu panas.
Naik sepeda listrik di Madinah
mungkin terdengar sepele, tapi bagiku itu jadi pengalaman kecil yang membekas.
Di sela ibadah dan ziarah, ada momen istimewa di mana aku bisa merasakan
Madinah dengan cara yang berbeda, lebih santai, lebih bebas, tapi tetap penuh
rasa syukur.
Kalau kamu punya waktu terbatas
di Madinah, tapi tetap ingin menikmati suasana kota dengan cara praktis dan
menyenangkan, sepeda listrik ini bisa jadi teman setia.
Wah.. Baru tahu ada fasilitas macam gitu.
BalasHapusBtw, aku masih belum paham dengan metode pembayaran digitalnya itu. Kalau kita gak punya norek internasional. Cara top up nya dari mana Mbak? Apakah bisa top up pakai uang tunai di minimarket terdekatkah? Atau gimana?
Kartu ATM Master Card ato Visa yg ada kode CVV nya. langsung ditarik dari rekening. Kalo ada yang mau tukaran tunai-non tunai sih bisa aja. Kemarin saya coba tukar di money charger ato barter sama orang toko pada gak mau.
HapusPanduan yang bermanfaat penyewaan sepeda listrik jika suatu saat nanti ke madinah. Coba kalau ada fasiitas penyewaan selis seperti ini di indonesia ya, terkhusus di kalimantan barat.
BalasHapusemang enak banget kalo ada sejenis itu di Indonesia
Hapus